Selamat Datang di Blog Fatafornereid Semoga Bermanfaat ya temaaannn...

Minggu, 17 November 2013

Give me one WORD

Tak seindah senja saat bersamamu,
Senja, yang menjadi saksi bisu kebersamaan kita
Tak perlu terucap tuk mengatakannya.
Tak perlu uraian kalimat romantis untuk menunjukannya.
Hanya butuh dua mata untuk saling komunikasi, tanpa bicara.
Senja kita yang tak pernah hilang,
karna aku yakin ia akan datang kembali walau malam merenggutnya.


It's all about you and me. No othet.
Dan ketika malam datang dengan bertaburan kejora, pantulan surya melalui bulan. 



Menggantikan senja kita, ia juga tak kalah indahnya dengan senja-senja kita yang mampu merenggut suara hingga hanya mata dan hati yang saling bertanya? Malam yang sunyi namun tak mampu membuat kita terdiam terlalu lama. 
Dia juga yang menemani kita dengan mimpi-mimpi indah yang tak terlihat nyata seperti fatamorgana.
Ia jauh, bak Fatafornereid.
"Give me one word?" say me.
and you answer "INDAH"
Beautiful...
Tak perlu banyak bunga. 
Tak perlu lagu romantis. 
Tak perlu eiffel saat senja. 
Tak usah sungai seine ketika petang.
Aku tak butuh fatamorgana berubah menjadi danau ungu. Karena sebuah kata Indah tak harus ada itu semua.
 Karena sesuatu yang Indah itu sangatlah sederhana,yaitu hanya perlu dua insan “aku dan kamu”. Bagiku itu Indah.
Setetes embun yang mengantarkan mentari pada petangnya. 
Seombak pantai yang membawa karang ke tepi pantai. 
Sebersit harapan yang membawamu hadir dalam setiap langkahku.
Hadirmu berikan pelangi yang tak hanya indah pada saat hujan turun. 
Hadirmu bukan hanya sepotong hari. 
Tapi......
Denganmu waktu seakan berjalan seratus kali lebih dalam.
Hatiku lebur oleh senyummu.
Ragaku telah terbius oleh sikapmu.
Jiwaku membisu tanpa dirimu.
Aku talah kau luluhkan.

Denagn kenangan yang telah kita lewati, tak mungkin aku bisa dengan mudah meninggalkanmu...

Perih!!!
Melihat air matamu bak senyum sinis yang menusuk relung hati...

Selasa, 05 November 2013

Ketika Ombak Tak Lagi Bergulung

lham tak kunjung datang, ketika ombak tak lagi berdesir…
Senja yang membisikan ini padaku, “Pulanglah…”
Bukan ombak, karna ia tak lagi berbicara
Mungkin ia telah letih selama seharian ini menari-nari bersama angin

Tapi, bukan itu yang aku lakukan
Aku justru terpaku, duduk memandang merahnya senja
Dan tiba-tiba sekelompok burung mengagetkanku
Menyadarkan lamunan akan awan yang berbondong menutupi kemerlap senja
Seakan-akan ingin diperhatikan

Aku tersenyum,

Ia terbang?
Terlintas dalam benakku, akankah aku seperti dia
Mungkin, dan suatu saat nanti. Pasti

Kecupan pasir yang mendarat di mataku
Angin yang memprovokasi, ia meledekku. Jahil
Mereka kerap sekali mengusirku

Aku bangkit, berdiri
Ku pandang luas samudra, biru (tersenyum)
Apakah ia tenang setiap hari seperti ini?
Tanpa racun dan bom-bom yang menghancurkan mereka oleh tangan keji
Atau, hanya di kala senja saja seperti ini?

Ku terpaku, sungguh luas lautan ini
Tapi, aku hanya satu dari milliyaran insan yang meneteskan setetes air di lautan
Masih banyak dari jutaan orang yang ingin keluar di senja hari, bebas
Seperti aku, ya Aku

Selangkah ku mundur
Aku terhentak, wow!
Ternyata ini lebih indah dari sebelumnya
Hanya perlu melangkah sedikit saja untuk mendapatkan hasil yang asri
Lama ku diam, ku ayunkan kaki menuju istanaku
Nereid. Wait me!